Siaran pers komite kebebasan pada Sindikat Jurnalis Palestina mengungkapkan tiga rekan merek baru-baru ini tewas akibat serangan Israel.
Ketiganya adalah Adham Hassoneh yang tersebut merupakan profesor media pada Universitas Gaza, dan juga dua kamerawan Abdullah Darwish kemudian Montaser Al-Sawaf.
Kematian ketiga orang ini menambah jumlah agregat wartawan yang digunakan tewas pada Jalur Daerah Gaza menjadi 67 orang.
Ketua Komite Kebebasan Mohammed al-Laham mengungkapkan kesulitan di melakukan tugas memantau serta mendokumentasi kejadian terus menjadi rintangan besar pada membuktikan data, akibat semakin gencarnya pasukan negara Israel melakukan penyerangan.
BACA JUGA:
- Kebakaran KM Umsini di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar: Penumpang Panik dan Lompat dari Kapal
- Mendagri Tito Karnavian Apresiasi Terobosan Swasembada Pangan Mentan Amran Sulaiman
- Program Tapera Menuai Penolakan, Menteri PUPR Basuki Mengaku Menyesal
- Istri Habib Rizieq Meninggal Planet dikarenakan Sakit
- 3 Alasan Kenapa Kasus Rocky Gerung Patut Dihentikan
Komite itu mengaku kehilangan kontak dengan dua rekannya sejak hari pertama agresi, sehingga sampai sekarang ini tak bisa saja mengetahui nasib kedua orang itu.
Keduanya adalah Nidal al-Wahidi kemudian Haytham Abed al-Wahad.
Laham menambahkan bahwa komitenya juga masih belum dapat menjamin apakah wartawati Ala’a al-Hasanat masih hidup.
Meski beberapa orang sumber mengabarkan Hasanat masih hidup, komite itu belum dapat memverifikasi kabar tersebut, kata Laham.