Kantor Perseroda Sulsel. (net)
MAKASSAR – Sejumlah aktivis dari berbagai elemen di Sulawesi Selatan menggelar unjuk rasa di kantor Gubernur Sulsel. Pada Jumat, 14 Juni 2024
Aksi tersebut bertujuan untuk mendesak Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof. Zudan, agar mencopot Plt Direktur Utama (Dirut) Perseroda, Dr. Ir. Machmud Ahmad. Para aktivis menuduh Dirut Perseroda tidak berpihak kepada pengusaha lokal dengan menggandeng perusahaan luar untuk mengelola dua blok PT Vale.
Urwal Mubarik, selaku Jendral Lapangan, menegaskan bahwa sumber daya alam yang ada di daerah seharusnya di kelola oleh perusahaan daerah. Menurutnya, hal ini akan memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat setempat.
“Kami sebagai putra daerah sangat menyayangkan adanya dugaan kuat yang kami temui dari hasil investigasi bahwa PT. SCI ingin menggandeng perusahaan luar untuk mengelola dua blok di PT Vale yang sedang dalam proses lelang,” ungkap Urwal.
BACA JUGA:
- Mendagri Tito Karnavian Apresiasi Terobosan Swasembada Pangan Mentan Amran Sulaiman
- Program Tapera Menuai Penolakan, Menteri PUPR Basuki Mengaku Menyesal
- Istri Habib Rizieq Meninggal Planet dikarenakan Sakit
- 67 Orang Wartawan Tewas dalam Jalur Kawasan Gaza
- 3 Alasan Kenapa Kasus Rocky Gerung Patut Dihentikan
Dia juga menekankan bahwa langkah tersebut berpotensi menurunkan pendapatan daerah dan menyulitkan masyarakat menengah ke bawah. Urwal menegaskan bahwa Perseroda Sulsel, sebagai perusahaan lokal, di harapkan dapat menjadi penopang anggaran daerah dan mengurangi campur tangan asing dalam pengelolaan sumber daya alam.
“Harapan kita adalah PT. SCI, yang notabenenya adalah perusahaan daerah, harusnya bersikap pro terhadap masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alamnya. Namun, kami melihat ini malah terbalik. Ketika perusahaan daerah saja melibatkan perusahaan luar dalam pengelolaan sumber daya alam, maka apa gunanya perusahaan lokal yang ada di daerah Sulawesi Selatan yang kami anggap juga mampu bersaing dengan perusahaan luar,” lanjutnya.
Pada akhir aksinya, Urwal menegaskan bahwa Aliansi Barisan Elemen Aktivis Sulsel berharap tuntutan mereka di respon dengan baik oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Perseroda sendiri.
“Kami tegaskan bahwa jika tuntutan kami ini tidak di indahkan oleh Pemprov, maka yakin dan percaya bahwa kami akan melayangkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Pj Gubernur Sulsel dan akan turun ke gelanggang dengan kekuatan yang lebih besar,” tutup Urwal.
Aksi ini menyoroti kekhawatiran masyarakat setempat terhadap pengelolaan sumber daya alam oleh perusahaan luar dan mendesak adanya kebijakan yang lebih pro terhadap pengusaha lokal.