“Untuk pesawat pertama sudah sampai,” kata Prabowo di tempat kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Prabowo menegaskan bantuan akan terus dikirimkan ke Gaza, Palestina.
“Dan menyusul lagi, terus-menerus,” kata Prabowo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pengiriman bantuan ke Palestina tidak ada mudah dilakukan.
BACA JUGA:
- RS Indonesia Dijejali Ribuan Warga Palestina, Jadi Harapan Terakhir Di Gaza Utara
- Victor Osimhen Keluar dari Pemusatan Latihan Timnas Nigeria dikarenakan Cedera
- Media Korea Selatan Ledek Vietnam, Sebut Son Heung-min cs Tak Ada Manfaat Lawan Mereka
- Ulah Israel Bom Rumah Sakit pada Gaza Bikin Raja Arab Saudi Marah, Siap Kirimkan Bantuan
- Warga Palestina Kibarkan Bendera Rusia Dan Korea Utara, Minta Bantu Putin-Kim Jong Un
Dia pun berharap bantuan tahap kedua bisa jadi segera dikirimkan untuk penduduk Palestina yang tersebut terdampak kekejaman militer Israel.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin seremoni keberangkatan bantuan 51,5 ton logistik ke Palestina di dalam Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Sabtu (4/11/2023).
“Ini kita melihat bahwa antusias masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dunia perniagaan ini banyak sekali yang tersebut ingin menyalurkan bantuannya, sehingga ini akan kita koordinir sebab masuknya ke sana juga tidak ada mudah. Kalau pemerintah itu tambahan gampang sehingga kita terbuka, juga kita harapkan tahap kedua sesegera mungkin,” kata Jokowi.
Dia bilang, untuk bantuan tahap pertama ini akan diberangkatkan menggunakan tiga pesawa Hercules milik TNI AU dari Jakarta menuju Jeddah, Arab Saudi. Selanjutnya diterbangkan menuju Bandara El Arish, Mesir, kemudian disalurkan ke Gaza, Palestina.
“Ya, ini bantuan segera diberangkatkan, jadi dari di sini (Lanud Halim Perdanakusuma) ada dua psawat, memuat 21 ton. Kemudian sisanya ada di tempat Bandara Soekarno Hatta lewat pesawat kargo yang dimaksud memuat lebih banyak banyak yaitu kurang lebih banyak 30-an ton,” jelas Jokowi.
Bantuan yang mana dikirimkan disesuaikan dengan kebutuhan rakyat yang digunakan terdampak di dalam Gaza, Palestina, seperti alat penjernih air.
“Kemudian juga alat alat medis yang dimaksud diperlukan, yang tersebut sangat penting yang dimaksud dibutuhkan, rumah sakit Indonesia di tempat Gaza juga disiapkan, selain bahan-bahan makanan yang memang juga diperlukan. Termasuk di dalam dalamnya obat-obatan, tapi juga obat-obatan disesuaikan, yang mana tidaklah memerlukan penyimpanan yang digunakan sulit,” imbuh Jokowi.
Menghimpun data yang tersebut disajikan oleh United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), setidaknya sebanyak 9.900 warga Palestina tewas akibat perang yang dimaksud terjadi antara Israel dengan kelompok militan Hamas.
Jumlah itu terhitung pada perang yang tersebut terjadi sejak 7 Oktober hingga 5 November 2023.
Korban paling banyak tercatat berada dalam Jalur Gaza dengan total 9.770 orang. Sementara di area Tepi Barat sebanyak 141 orang.