BERITASPIRITKITA – Pengusaha Teknologi Elon Musk menolak undangan Pejabat Senior organisasi Hamas Osama Hamdan. Penolakan yang disebutkan disampaikan secara terbuka oleh Musk melalui akun X (Twitter) menjawab cuitan entrepreneur Walter Bloomberg.
Secara terang-terangan Elon menyampaikan penolakan yang dimaksud lantaran situasi Kawasan Gaza yang digunakan tak kemungkinan besar untuk dikunjunginya.
“Sepertinya berbahaya untuk pada waktu ini, tapi saya percaya di jangka panjang Kawasan Gaza akan aman dan juga baik untuk semuanya,” cuitnya.
Sebelumnya, Pejabat senior gerakan Hamas untuk mengunjungi Jalur Wilayah Gaza di dalam Palestina. Undangan yang disebutkan disampaikan agar Pemilik SpaceX itu mengamati secara langsung kehancuran yang diakibatkan bombardir Militer tanah Israel dari dekat.
Undangan yang dimaksud disampaikan Pejabat Senior kelompok Hamas Osama Hamdan untuk Elon Musk pada Selasa (29/11/2023).
BACA JUGA:
- RS Indonesia Dijejali Ribuan Warga Palestina, Jadi Harapan Terakhir Di Gaza Utara
- Victor Osimhen Keluar dari Pemusatan Latihan Timnas Nigeria dikarenakan Cedera
- Media Korea Selatan Ledek Vietnam, Sebut Son Heung-min cs Tak Ada Manfaat Lawan Mereka
- Ulah Israel Bom Rumah Sakit pada Gaza Bikin Raja Arab Saudi Marah, Siap Kirimkan Bantuan
- Warga Palestina Kibarkan Bendera Rusia Dan Korea Utara, Minta Bantu Putin-Kim Jong Un
“Kami mengundangnya mengunjungi Wilayah Gaza untuk mengawasi sejauh mana pembantaian dan juga kehancuran yang mana dilaksanakan terhadap rakyat Gaza, sesuai dengan standar objektivitas lalu kredibilitas,” katanya pada konferensi pers di dalam Beirut seperti dilansir Alarabiya.
Sebelumnya, Elon Musk disebut mendapat serangan sebab dukungannya terhadap postingan anti-Yahudi. Ia juga disebut-sebut mengunjungi lokasi serangan tanah Israel dan juga menyatakan komitmen untuk melakukan apa hanya demi menghentikan penyebaran kebencian.
Sementara itu, pihak negara Israel mengungkapkan merek telah terjadi mencapai kesepakatan prinsip untuk menggunakan komunikasi Starlink perusahaan SpaceX miliknya dalam Jalur Gaza.
Melansir dari laman Mint pada Rabu (29/11/2023), Awal Menteri Benjamin Netanyahu disebut sudah bertemu Musk mengeksplorasi aspek keamanan kecerdasan buatan dan juga mengadakan diskusi online langsung.
Adapun Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi mengunggah pada akun Twitter-nya menyatakan satelit Starlink cuma akan dapat beroperasi di tempat tanah Israel juga Jalur Daerah Gaza setelahnya mendapat persetujuan dari Kementerian Komunikasi.
Menteri Komunikasi negara Israel menyampaikan pemahaman antara beliau dan juga Musk ‘penting’ akibat ini penting bagi semua orang.
Tak hanya sekali itu, di unggahan di tempat X yang mana ditujukan terhadap Musk, Karhi berharap kunjungan Musk ke tanah Israel akan menjadi batu loncatan untuk upaya masa depan, juga meningkatkan hubungannya dengan orang-orang Yahudi.
