Empat stadion yang tersebut dimaksud adalah Jakarta Internasional Stadium, Stadion Manahan Solo, Si jalak Harupat Bandung lalu Gelora Bung Tomo Surabaya.

“Seluruh stadion untuk piala Dunia U-17 akan segera diambil alih oleh pihak FIFA mulai tanggal 27 Oktober 2023 mendatang”. Ujar Erick Thohir melansir dari akun instagram @kitagaruda.ina pada hari Senin (16/10/2023)

Tak semata-mata mengabarkan hal itu, Erick Thohir juga mengatakan bahwa Puluhan delegasi FIFA juga sudah sampai pada Indonesia pada hari Minggu (15/10/2023) kemarin. Delegasi yang digunakan akan hadir diperkirakan sebanyak 70 orang.

Mereka datang dalam rangka membantu PSSI serta commite local guna mematangkan persiapkan Piala Dunia U-17 yahg sudah berada dalam depan mata.

“Delegasi FIFA sudah datang pada hari minggu sebanyak kurang lebih banyak 70 orang juga sudah datang ke sini” ujar Erick Thohir menambahkan.

Selain menyampaikan kedatangan para delegasi FIFA, Erick Thohir juga sudah memperkenalkan trofi Piala Dunia U-17 kepada publik Indonesia.

Perkenalan trofi yang dijalani di tempat wilayah Jakarta, tepatnya dalam sekitaran Bundaran HI dengan tajuk Trophy experience.

Terkhusus untuk stadion sendiri masih akan direnovasi terlebih dahulu oleh kementerian PUPR, sebelum waktu pengalihan ke FIFA itu tiba.

Untuk ajang Piala Dunia sendiri, FIFA memohon Indonesia dapat menghadirkan 10 ribu penonton dalam setiap pertandingan yang dimaksud digelar. Baik itu tuan rumah yang ataupun negara peserta lainnya.

“Untuk penonton sendiri, FIFA meminta-minta kepada kita agar bisa jadi memenuhi target rata-rata seribu penonton dalam setiap laga yang mana berlangsung di tempat 4 kota” Tambah Erick Thohir lagi.

Timnas Indonesia sendiri akan berada dalam grup A bersama dengan Maroko, Ekuador juga Panama.

Kalau menurutmu apakah Piala Dunia U-17 kali ini akan berlangsung seru dalam Indonesia? Dan apakah PSSI bisa saja memenuhi target FIFA dalam hal penonton?