Kerugian Sementara
Akibat singgungan antar dua kelompok tersebut, beberapa jumlah motor terbakar dalam titik jalan yang mana dilalui pengguna jalan. Bahkan beberapa orang rumah warga termasuk warung-warung pada pinggir jalan terkena imbasnya.
Sebanyak 6 motor dilaporkan dibakar massa. Hal itu juga ditambah dengan pengrusakan beberapa infrastruktur masyarakat dalam lokasi.
Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa
BACA JUGA:
- Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani Pimpin Langsung Aksi Bersih Sampah, Respon Cepat Keluhan Masyarakat
- Jamaah Masjid Al-Ikhwan Bogar Ucapkan Terimakasih ke Ketua DPRD Palopo
- Anjungan City of Makassar Pantai Losari Siap Tampung 20 Ribu Jemaah untuk Shalat Idul Adha 2024
- Ditutup dengan Meriah, Pj Gubernur Harap Festival Sulsel Menari Kembali Digelar Tahun Depan
- Dihadiri Banyak Tokoh dan Diawali Materi Rahasia Awet Muda, Rakor KAHMI Makassar Sukses Digelar
Dalam bentrok tersebut, polisi menegaskan bukan ada korban jiwa. Memang yang tersebut paling banyak adalah kerugian materi.
“Kerusakan masih kami data, untuk korban jiwa nihil. Dan korban luka belum ada laporan,” ujar Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono dikutip dari Suara.com, Senin (16/10/2023).
Kronologi
Sejak Minggu siang, beberapa kegiatan massa dari Laskar PDIP pada Magelang memang sudah berjalan. Awalnya beberapa konvoi terlihat bergerak di area sepanjang jalan utama kabupaten tersebut.
Salah satu saksi mata, Valendra yang mana dihubungi Suarajogja.id, Minggu (15/10/2023) mengatakan bahwa ia sudah mendengar aktivitas massa yang berkonvoi di area wilayah tersebut.
“Kemarin mau pulang ke Jogja mampir dulu ke rumah saudara di dalam Magelang. Awalnya bingung kok ramai banget sampai macet begini, tahunya sejak siang sampe sore itu ada konvoi, tahu-tahu ada bentrokan itu,” kata Valendra.
Sementara berdasarkan penjelasan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanul Satake Bayu, bentrokan itu pertama kali terjadi di tempat kawasan Batikan, Pabelan, Kecamayan Mungkd sekitar pukul 15.20 WIB.
Kejadian diawali pada saat Laskar BSM PDIP pulang ke arah Yogyakarta.
Namun sesampainya di area Batikan Pabelan, Mungkid, terjadi ketegangan dengan laskar GPK Militan.
Dari GPK Militan ada yang terluka terkena lemparan batu. Korban diduga bernama Eri yang tersebut merupakan warga Pabelan Mungkid. Laskar BSM PDIP kemudian melanjutkan perjalanan.
“Sesampainya dalam depan kantor DPC PDIP Prumpung Muntilan, ada penghadapan oleh oknum GPK Militan, terjadi saling lempar batu, terdapat satu unit sepeda motor milik Laskar BSM PDIP rusak,” kata Satake Bayu saat dikonfirmasi Suarajawatengah.id melalui pesan Whatsapp.
Diduga Laskar PDIP juga GPK PPP
Bentrok antar dua ormas yang tersebut terjadi dalam Muntilan, Minggu (15/10/2023) itu diduga dari Laskar PDIP kemudian GPK PPP. Keduanya memang kerap bergesekan, meskipun dalam koalisi partai merekan membantu kemudian bergabung dalam pandangan kebijakan pemerintah yang sama.
Kendati begitu, polisi masih melakukan penyelidikan apakah memang ormas-ormas itu memicu bentrok hingga meluas ke perbatasan Jogja, yang dimaksud berada dalam Kapanewon Tempel, Kabupatan Sleman.