
Ilustrasi. (net)
MAKASSAR – Sulawesi Selatan (Sulsel) masih memiliki lebih dari 400 titik blank spot jaringan internet, yang perlu menjadi perhatian untuk mendukung percepatan transformasi pelayanan publik. Sekretaris Diskominfo-SP Sulsel, Sultan Rakib, mengungkapkan bahwa titik blank spot ini tersebar di beberapa wilayah di Sulsel.
“Blank spot itu bisa saja lebih dari beberapa titik di masing-masing kabupaten,” jelas Sultan.
Pada tahun 2018, jumlah blank spot di Sulsel mencapai sekitar 600-700 titik. Berkat bantuan dari pemerintah pusat sebanyak 210 Very Small Aperture Terminal (Vsat), angka tersebut berhasil di kurangi.
“Bantuan tersebut merupakan solusi untuk mendapatkan akses jaringan internet, karena tidak semua wilayah di Sulsel memiliki tower jaringan,” tambahnya.
BACA JUGA:
- Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani Pimpin Langsung Aksi Bersih Sampah, Respon Cepat Keluhan Masyarakat
- Jamaah Masjid Al-Ikhwan Bogar Ucapkan Terimakasih ke Ketua DPRD Palopo
- Anjungan City of Makassar Pantai Losari Siap Tampung 20 Ribu Jemaah untuk Shalat Idul Adha 2024
- Ditutup dengan Meriah, Pj Gubernur Harap Festival Sulsel Menari Kembali Digelar Tahun Depan
- Dihadiri Banyak Tokoh dan Diawali Materi Rahasia Awet Muda, Rakor KAHMI Makassar Sukses Digelar
Sulsel tidak termasuk dalam kategori daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), sehingga bantuan tower jaringan dari pemerintah pusat tidak di alokasikan untuk wilayah ini. Sultan mengharapkan agar para penyedia jaringan mau mendirikan tower di wilayah-wilayah tersebut.
Ia juga mengakui bahwa penyedia jaringan masih enggan mendirikan tower di beberapa wilayah blank spot karena wilayah-wilayah tersebut tidak dihuni oleh banyak masyarakat, sehingga dari sudut pandang ekonomi, hal ini tidak menguntungkan.
Titik blank spot di Sulsel tersebar di wilayah Kabupaten Bone, Maros, Gowa, Bulukumba, dan daerah kepulauan Pangkep. Pemerintah provinsi masih mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah blank spot internet di Sulsel.
“Kami sudah usulkan kepada pemerintah pusat untuk kembali diberikan bantuan Vsat guna mengcover wilayah blank spot di Sulsel,” ujarnya.
Menurut Sultan, percepatan pengcoveran wilayah blank spot internet sangat penting, karena Pemprov Sulsel sedang dalam fase transisi menuju pelayanan publik secara digital. Beberapa sistem pemerintahan, termasuk sistem PPDB daring yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan pelajar, sangat memerlukan akses internet yang memadai.
“Dan masih banyak kebutuhan dalam kehidupan yang berkaitan langsung dengan masyarakat,” pungkasnya.