Syaikh Dr Abdurrahman as-Sudais: Arahan untuk Memperpendek Khutbah dan Shalat Jumat Selama Musim Haji 2024

Avatar Redaksi

Memperpendek Khutbah dan Shalat Jumat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Selama Musim Haji 2024

BERITASPIRITKITA — Ketua Urusan Keagamaan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syaikh Dr Abdurrahman as-Sudais, telah mengarahkan para imam dan khatib di dua masjid suci untuk memperpendek khutbah dan shalat Jumat selama musim Haji 2024. Arahan ini bertujuan melindungi para jamaah dari terik panas yang menyengat.

Sebagaimana di kutip dari keterangan yang di terima di Jakarta, Sabtu (8/6/2024), Syaikh Dr Abdurrahman as-Sudais menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kenyamanan para tamu Allah serta jamaah yang melaksanakan shalat di pelataran tawaf, lantai atap, dan halaman masjid.

Instruksi untuk memperpendek khutbah dan shalat Jumat juga merupakan bagian dari upaya memberikan kemudahan dan keringanan bagi jamaah haji. Hal ini sejalan dengan perintah Nabi Muhammad SAW yang terdapat dalam HR Muslim: “Persingkatlah khutbah. Sesungguhnya sebagian dari penjelasan itu mengandung sihir (memikat).”

Hadis lain yang mendukung arahan ini adalah dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu, yang mengatakan: “Aku shalat bersama Rasulullah SAW. Aku menjumpai shalat beliau sedang dan khutbah beliau pun sedang.” (HR Muslim).

Syaikh Dr Abdurrahman as-Sudais juga menekankan bahwa mimbar di dua masjid suci memiliki tempat yang sangat penting di hati kaum Muslim. Jamaah mendengarkan dengan seksama untuk mendapatkan pemahaman Islam yang benar dan moderat dari khutbah-khutbah yang di sampaikan.

Khutbah yang terlalu panjang, menurutnya, dapat membuat jamaah lupa dengan pesan-pesan yang di sampaikan di awal. Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berbicara dengan kata-kata yang jelas dan teratur yang dapat dihafal oleh orang yang mendengarkannya. (HR Tirmidzi).

Mengurangi Bacaan dan Memperpendek Waktu Antara Adzan dan Iqamah

Selain mempersingkat khutbah dan shalat Jumat, Syaikh Dr Abdurrahman as-Sudais juga mengarahkan para imam untuk mengurangi jumlah bacaan Al-Quran dan memperpendek waktu antara adzan dan iqamah selama musim haji. Hal ini di lakukan untuk meringankan jamaah, termasuk yang lemah dan lanjut usia, serta mengatasi kepadatan yang terjadi.

Berita Terkait

Baca Juga