Di tengah agresi militer, warga Tepi Barat (West Bank) Palestina melakukan aksi mengkritik pada Jumat (20/10/2023) lalu. Selain membawa bendera Palestina juga Hamas, merekan terlihat mengibarkan bendera Rusia serta bendera Korea Utara serta membawa foto figur dua pemimpin negara itu.
Dilansir dari laman Hindustan Times, warga Palestina berkumpul melakukan unjuk rasa dengan membawa foto Presiden Rusia Vladimir Putin serta Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Massa aksi mencari bantuan dari Rusia kemudian Korea Utara yang dimaksud dia yakini sebagai simbol perlawanan terhadap “imperialisme Amerika” di area banyak negara.
“Aksi membantah hal itu diadakan pada hari Jumat pada tepi barat Palestina, pada tengah perang yang mana berlangsung di tempat Gaza. Itu adalah kali pertama potret pemimpin Rusia lalu Korea Utara terpampang pada Palestina,” demikian ditulis pada laman media tersebut.
BACA JUGA:
- 9 Delegasi Polri Ikut Terbang Ke Palestina, Kawal Misi Bantuan Ke Jalur Gaza
- RS Indonesia Dijejali Ribuan Warga Palestina, Jadi Harapan Terakhir Di Gaza Utara
- Victor Osimhen Keluar dari Pemusatan Latihan Timnas Nigeria dikarenakan Cedera
- Media Korea Selatan Ledek Vietnam, Sebut Son Heung-min cs Tak Ada Manfaat Lawan Mereka
- Ulah Israel Bom Rumah Sakit pada Gaza Bikin Raja Arab Saudi Marah, Siap Kirimkan Bantuan
Sebagaimana diketahui Presiden Rusia Vladimir Putin secara jelas menyokong Palestina untuk menjadi negara yang merdeka dan juga menentang pendudukan Israel. Presiden Rusia itu bahkan menyalahkan Amerika Serikat atas konflik bertahun-tahun tersebut.
“Sebagian tanah yang selama ini dianggap milik warga Palestina sudah pernah diduduki oleh Israel pada waktu dan juga cara yang mana berbeda-beda, tetapi sebagian besar, tentu saja, melalui kekuatan militer,” ucap Putin alam forum Russian Energy Week pada Moskow, Rabu (11/10/2023) dikutip dari laman Kremlin.
“Tapi apa masalahnya saat ini? Ada mekanisme resolusi, tetapi Amerika Serikat mengabaikannya selama beberapa tahun terakhir dengan memilih mengatur sendiri semuanya,”
Rusia sendiri memang miliki sejarah yang mana kuat dengan gerakan Palestina sejak era Uni Soviet.
Selain itu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un juga memperkuat kebebasan Palestina atas pendudukan Israel. Menurutnya, permasalahan Palestina bukan cuma permasalahan Muslim juga orang-orang Arab tetapi kesulitan kebebasan.
“Palestina bukan belaka hambatan bagi orang-orang Arab lalu Muslim, namun ini adalah kesulitan kebebasan,” kata Kim Jong-un, dikutip laman Dearborn.
Keduanya, Putin serta Kim Jong-un, memproyeksikan diri dia sebagai simbol oposisi terhadap “imperialisme Amerika”. Rusia dan juga Korea Utara menjalankan kebijakan independen meskipun nantinya bertentangan dengan Amerika Serikat.