Menurut dr. Saddam Ismail, ada beberapa langkah mandiri yang mana dapat dijalani untuk merawat kulit terbakar akibat sinar matahari, untuk menghidari terjadi iritasi serta infeksi.
Sebab, sinar matahari dapat berpotensi merusak kulit hingga terbakar, melepuh atau iritasi, bahkan sampai infeksi. Dokter Saddam Ismail mengingatkan langkah preventif supaya kulit kembali sehat.
Setidaknya, ada 8 tips untuk merawat serta mengatasi kulit terbakar akibat sengatan sinar matahari dari dr. Saddam Ismail, dikutip dari kanal YouTube-nya, Kamis (19/10/2023). Apa saja? Simak di area bawah ini.
1. Mandi
BACA JUGA:
- Makin Nempel, Thariq Halilintar-Aaliyah Massaid ‘Double Date’ Bareng Atta Halilintar-Aurel Hermansyah
- Heboh Asnawi Mangkualam Dikira Bikin Tanda Salib, Agamanya Jadi Omongan: Tembok Tinggi buat Fuji?
- Jadi Saksi Kasus Kopi Sianida Mirna Salihin, Segini Harta Kekayaan Prof Eddy Hiariej
- 8 Alasan Kamu Wajib Membawa Botol Minum Setiap Bepergian, Lebih Hemat
- Iis Dahlia Sebut Kondisi Mental Devano Danendra Membaik, Ternyata Ada Andil Pacar
Mandi adalah langkah pertama yang sanggup dijalani saat kulit kita terbakar sinar matahari. Dokter Saddam Ismail menyarankan supaya aktivitas ini menggunakan air yang digunakan sejuk.
Pakai sabun khusus untuk kulit sensitif. Lantas keringkan badan tanpa menggosoknya terlalu keras lalu biarkan tetap agak lembab.
2. Kompres air dingin
Mengompres air dingin bukan berarti langsung menempelkan es batu ke kulit yang mana terbakar, akibat sinar matahari. Hal itu justru tidak ada diperbolehkan, akibat bisa saja menyebabkan kulit yang dimaksud terbakar dapat menyebabkan iritasi.
Akan tetapi, memanfaatkan handuk atau kain bersih kemudian merendamnya ke air dingin. Barulah digunakan untuk mengompres area kulit yang tersebut terbakar beberapa menit.
3. Minum air putih
Minum air putih adalah hal cukup penting, setelah tubuh kita terlalu lama terpapar sinar matahari.
Sebab, kandungan air dalam tubuh yang terlalu lama terpapar sinar matahari bisa saja naik ke permukaan serta menyebabkan pelepuhan kulit.
Dengan pasokan air pada dalam tubuh yang digunakan berkurang, maka kita mampu mengalami dehidrasi. Untuk menghindari hal tersebut, usahakan konsumsi air putih lebih lanjut banyak.
4. Jangan memencet kulit yang mana melepuh
Ketika kulit terbakar hingga melepuh, dilarang untuk memencet atau memecahkan cairan dalam dalamnya.
Sebab, seperti yang digunakan sudah disinggung di dalam poin sebelumnya, pelepuhan pada kulit yang mana terbakar berasal dari cairan alami dalam tubuh.
Selain itu, sudah ada pelindung dari kulit pada lepuhan yang digunakan terjadi akibat sengatan sinar matahari.
Apabila dipencet dan juga dipecahkan, justru proses penyembuhan kulit yang dimaksud melepuh akan lebih banyak lama dan juga beresiko terjadi infeksi.
Namun jika tak sengaja pecah, maka bersihkan menggunakan sabun serta basuh dengan air. Baru oleskan krim anti bakteri. Terkahir, tutup menggunakan kasa.
5. Gunakan pelembab
Usahakan selalu memakai pelembab usai mandi, supaya kondisi kulit tidaklah kering. Pelembab juga berfungsi untuk meredakan peradangan pada kulit yang dimaksud terbakar.
6. Rawat kulit yang mengelupas
Jika mengalami kulit terbakar hingga mengelupas, maka jangan memaksanya untuk dikelupas secara paksa. Akan tetapi, biarkan proses pengelupasan terjadi secara alami.
Tetap berikan pelembab ke seluruh area yang tersebut mengelupas dan juga usahakan menggunakan pakaian yang dimaksud longgar dan juga lembut.
Pakaian longgar berfungsi untuk memberikan ruang pada kulit supaya sanggup lebih banyak bernapas, sehingga proses penyembuhan lebih banyak cepat.
7. Minum obat
Kulit terbakar akibat sinar matahari bisa jadi menyebabkan rasa nyeri serta perih. Sehingga, disarankan meminum obat pereda nyeri, sesuai dosis juga aturan minum.
8. Konsultasi ke dokter
Tujuh langkah pada atas bisa saja dijalankan secara mandiri di tempat rumah, namun jika gejala kulit terbakar sudah sampai parah lalu infeksi, maka dianjurkan mengkonsultasikannya ke dokter.
Hal ini disebabkan, apabila terjadi infeksi serta menciptakan tubuh sakit seperti pusing, keluar nanah juga gejala lainnya, harus segera dikonsultasikan ke pihak yang mana profesional.
Dokter Saddam Ismail juga menambahkan jika saat cuaca sangat panas, dianjurkan untuk melindungi kulit dengan berpakaian yang digunakan panjang kemudian menggunakan topi.(*)